Setelah mengunjungi Taman Kalibening Baru atau Taman Air Kalibening Zona 2 di Kabupaten Magelang, kali ini MataLidah menyambangi Alun-Alun Temanggung Kota Tembakau, ruang publik terbuka hijau yang rindang dan konon sudah eksis sejak abad ke-18 Masehi. Seiring berjalannya waktu, Alun-Alun Temanggung yang awalnya dirancang sebagai pusat pemerintahan pada era pemerintahan kolonial Belanda, saat ini menjelma menjadi destinasi wisata murah meriah di pusat Kota Tembakau, lengkap dengan bangunan-bangunan bersejarah, taman-taman indah, playground, dan pusat kuliner. Selain lokasinya yang mudah diakses dari semua arah karena berada tepat di tengah kota, Alun-Alun Temanggung juga memiliki pemandangan yang menawan, sehingga banyak dikunjungi wisatawan terutama saat weekend dan hari libur nasional.
Lokasi Alun-Alun Temanggung: Alun-Alun Temanggung berada di Jl. Brigjen Katamso, Suronatan, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Lokasinya tepat di tengah Kota Tembakau dan berdekatan dengan destinasi-destinasi populer lainnya di wilayah Kabupaten Temanggung, seperti Taman Kartini, Pikatan Waterpark, Bukit Botorono, Pengilon Edupark, dan Sigandul View. Lokasi Alun-Alun Temanggung sangat mudah ditemukan menggunakan bantuan Google Maps DISINI.
Daya Tarik Alun-Alun Temanggung: Seperti telah disampaikan di awal artikel bahwa Alun-Alun Temanggung merupakan ruang publik terbuka hijau yang dibangun sejak abad ke-18 Masehi sebagai pusat pemerintahan pada masa kolonial Belanda. Alun-Alun Temanggung dapat disebut juga sebagai destinasi wisata yang cukup lengkap, meskipun tidak ada bangunan ikonik yang menonjol, dimana wisatawan dapat melakukan aktivitas wisata sejarah dan religi dengan mengunjungi bangunan-bangunan peninggalan masa kolonial Belanda di seputar alun-alun, seperti Masjid Agung, Pendopo Kabupaten dan Penjara atau Rumah Tahanan. Di bagian tepi dan sudut alun-alun, ditumbuhi pohon-pohon beringin besar nan rindang yang nyaman untuk tempat berteduh, dan saking rindangnya membuat koloni burung kuntul atau bangau putih betah bersarang diatasnya.
Alun-Alun Temanggung juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang memadai seperti tempat parkir, pusat kuliner, tribun, jogging track, spot-spot foto instagramable. Alun-Alun Temanggung juga memiliki hawa yang sejuk dan view yang sangat indah, dimana saat hari cerah, wisatawan dapat menikmati pesona Gunung Sumbing di sebelah barat dan Gunung Merbabu-Merapi di sebelah timur. Selain berfungsi sebagai ruang terbuka hijau dan desinasi wisata, Alun-Alun Kota Magelang juga dimanfaat sebagai sarana olah raga dan tempat untuk menggelar even-even besar seperti upacara, aneka festival, car free day dan pagelaran budaya. Alun-Alun Temanggung sangat cocok untuk hangout, jalan-jalan, bermain, piknik dan menikmati suasana lapang di tengah kota.
Harga Tiket Masuk Alun-Alun Temanggung: Untuk memasuki area Alun-Alun Temanggung, pengunjung atau wisatawan tidak dikenakan tiket masuk alias gratis. Pengunjung hanya dikenakan tiket parkir Rp 2.000 untuk mobil atau Rp 1.000 untuk sepeda motor. Alun-Alun Temanggung buka 24 jam setiap hari. Waktu kunjung terbaik adalah pagi, sore dan malam hari saat cerah. Makin penasaran dengan Alun-Alun Temanggung? Silakan saksikan pesonanya DISINI atau lewat video berikut ini.