Setelah beberapa waktu yang lalu mengunjungi Pantai Melawai dan Menara Suar Tukong Hill di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Kali ini, Matalidah melakukan driving tour pagi hari di beberapa kawasan utama Kota Semarang, Jawa Tengah. Mulai dari Bundaran Tugu Muda, Balai Kota, Lawang Sewu, melewati Jl. DR. Soetomo ke arah RSUP dr. Kariadi. Kemudian menyusuri Jl. Pahlawan ke arah Lapangan Pancasila, Simpang Lima, dan berbalik melewati Jl. Pandanaran untuk mampir di kawasan pusat oleh-oleh khas Semarang. Selanjutnya, MataLidah menyusuri jalanan di depan Stasun Tawang dan Kawasan Kota Lama Semarang. Ternyata Kota Semarang masih terasa sejuk dan asri saat pagi hari. Lalu lintas juga belum terlalu padat. Banyak bangunan ikonik bersejarah di sepanjang jalur yang dilalui, membuat kagum sekaligus bangga.
Lokasi Kota Semarang: Kota Semarang merupakan kota terbesar di Jawa Tengah dengan luas wilayah 373,70 km persegi dan berpenduduk sekitar 1,7 juta jiwa pada pertengahan 2023. Kota Semarang juga berstatus sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, sekaligus kota terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Kota Semarang terletak di daerah Pantai Utara Jawa Tengah. Di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kendal, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Demak, sebelah utara berbtasan langsung dengan Laut Jawa, dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Semarang. Lokasinya mudah ditemukan dengan bantuan Google Map DISINI.
Daya Tarik Kota Semarang: Sebagai ibu kota provinsi, Kota Semarang senantiasa berbenah di semua sektor, tak terkecuali sektor infrastruktur dan tata kota. Makin hari, Kota Semarang nampak makin berkembang. Banyak kawasan yang ditata ulang dan dipercantik sehingga makin menarik bagi wisatawan. Kota Semarang juga memiliki beberapa destinasi wisata andalan seperti Kawasan Tugu Muda, Gedung Lawang Sewu, Klenteng Sam Poo Kong, Kawasan Kota Lama Semarang, Puri Maerokoco, Masjid Agung Jawa Tengah, dan Pantai Marina. Kota Semarang juga terkenal dengan kulinernya, sebut saja ada Lumpia, Bandeng Presto, dan Wingko Babat, yang banyak diborong wisatawan sebagai oleh-oleh khas Kota Semarang. Agar dapat mengabadikan momen-momen indah, sebelum berkunjung ke Kota Semarang, pastikan Anda telah menyiapkan perlengkapan fotografi terbaik yang dapat diperoleh DISINI.
Menurut sejarah, Kota Semarang sudah ada jauh sebelum masa Kolonial Belanda. Cikal bakal nama Kota Semarang, konon dicetuskan oleh Ki Ageng Pandanaran ketika beliau berkunjung ke Pulau Tirang di dekat Pelabuhan Bergota dan menjumpai pohon-pohon asam (asem) yang tumbuh berjauhan (arang). Beliau menyebutkan nama ‘”asem arang” yang selanjutnya dipermudah pengucapannya menjadi “Semarang”. Setelah dikuasai oleh Kolonial Belanda, nama Semarang sempat berubah menjadi “Samarang”. Pada abad ke-17 Masehi, Belanda menjadikan Semarang sebagai pusat perdagangan dan militer di bagian tengah Pulau Jawa. Tidak heran jika di Kota Semarang banyak dijumpai bangunan-bangunan bersejarah dengan arsitektur khas Belanda dan Eropa. Makin penasaran dengan pesona Kota Semarang? Silakan saksikan pesonanya DISINI atau lewat video berikut ini.
